Jakarta - Aktris Luna Maya merasa derajatnya sebagai pekerja film naik satu tingkat saat menjadi sutradara. Semua itu berawal dari keprihatinannya terhadap film Indonesia yang menurutnya dikuasai jualan 'dada dan paha'.
Film Luna sendiri berjudul 'Skros', dan akan bercerita tentang seorang gadis cerdas berusia 13 tahun bernama Juni. Namun ia memiliki rasa kecemburuan yang besar sehingga membuatnya suka menindas dan mem-bully teman-temannya.
"Ini bentuk kemajuan aku sebagai seorang sineas, bukan kemunduran. Aku naik satu level," ujarnya ketika ditemui di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012).
Luna merasa lelah bekerja sebagai aktris yang dituntut syuting dari pagi hingga pagi. Selain itu, ia memiliki alasan lain mengapa dirinya berhasrat untuk menjadi sutradara.
"Aku ingin perfilman nasional tidak hanya dikuasai oleh film paha atau dada melulu, harus lebih banyak lagi genre lain," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar