Musik kami memang gelap
• Peterpan: "Musik Kami Memang Gelap"
Super band Peterpan punya cara lain memaknai lagu-lagunya. Diantaranya
dengan membuat video klip lagu yang tampak adanya distorsi pada hubungan
percintaan, hubungan personal terhadap Tuhan, dan sebagainya. Garapan
video klip pada lagu Tak Ada Yang Abadi atau Bintang di Surga, bercerita
tentang kisah sehari-hari di masyarakat, tetapi tampak ada unsur
'berdarah-darah'.
Apa yang dilakukan oleh Peterpan tersebut
menggelitik Iwan Fals untuk menanyakannya langsung kepada Peterpan,
salah satu band termahal di Indonesia saat ini, usai melakukan latihan
bareng di studio Musica, Pancoran.
Iwan Fals (IF) : Kalau
lihat video klip lagu-lagumu, kok kayaknya selalu gambarnya seperti
keras-keras gitu? Ada M-16, ada yang mati tertabrak mobil, ada perempuan
memecahkan sesuatu.
Aku mengkaitkan dengan keadaan yang sekarang.
Dengan musik yang penuh distorsi, syair lagu dan melodi yang indah.
Apakah itu dari sutradaranya, atau siapa?
Ariel : Ada yang
dari sutradaranya, ada yang dari musisi. Memang mulai dari album
"Bintang Di Surga", kita biasanya suka bicara dengan sutradaranya. Dan
sebenarnya, sebelumnya pun begitu.
Video klip kita yang dibuat oleh
Rizal Mantovani, lagu Bintang Di Surga, agak keras mungkin. Rizal memang
mengusulkannya kepada kita seperti itu. Seru aja mungkin ya, ada
'tembak-tembakannya'. (kata Ariel mengutip Rizal).
Apalagi di lagu
itu bagian belakangnya agak emosional, kayaknya seru, musiknya agak
emosional, tetapi pengambilan gambarnya cenderung pelan. Sepertinya
perpaduan itu bakal bagus.
IF : Apakah pada pembuatan video klip, Rizal juga melihat syairnya?
Ariel : Ya, hanya pada waktu itu Rizal kesulitan mengimplementasikan
syairnya. Secara storytelling menurut Rizal memang sulit membuatnya.
Video klip lagu itu sendiri, ceritanya tentang orang yang bicara pada
Tuhan. Jadi akhirnya Rizal membuat yang tidak sesuai dengan lirik, namun
sesuai dengan musiknya saja.
IF : Sebetulnya lagu itu sendiri bercerita tentang apa?
Ariel : Bintang Di Surga adalah personifikasi dari Tuhan, jadi seperti
ngobrol dengan Tuhan. Lagu ini semacam renungan dan bisa berlaku pada
siapapun.
IF : Lantas ada pilihan simbol seperti merampok bank?
Ariel : Merampok bank itu scene awalnya pelaku di video tampak menyesal
kenapa dia merampok, saat itu dia juga kesal sudah terkepung di dalam
bank. Tetapi ternyata, dia merampok karena satu hal yang tak
terceritakan di dalam video klipnya, karena pacarnya perlu uang. Saat
dia sudah tertembak, yang terakhir datang itu, pacarnya. Tetapi memang
sepertinya agak kurang terceritakan di video klipnya.
IF : Oh, jadi Bintang Di Surga itu, si perampoknya merenung ke Tuhan dan menyesal melakukan perampokan itu?
Ariel : Ya...
IF: Berarti ide itu awalnya dari Ariel ?
Ariel : Nggak juga sih. Ide itu dari Rizal, yang hanya merespon musiknya saja.
IF : Lantas kenapa Peterpan bisa setuju?
Ariel : Kita sempat juga bicara panjang lebar. Lantas Rizal berargumen,
kalau mau diceritakan tentang lagunya itu sendiri di klipnya susah
sekali, jadi dia menangkapnya dari sisi musiknya.
IF : Apa Ariel cs memang selalu ingin lain sendiri membuat video klipnya ?
Ariel : Kita sih memang pengennya begitu...
IF : Masalahnya memang gambaran sekarang itu begitu. Ekspresi orang sudah begitu, kencang, hajar, tembak. Makanya begitu ya?
Ariel : Kayanya sih iya, Bintang Di Surga bisa terjadi kepada perampok atau orang lain.
IF : Itulah realita yang sekarang, kenyataan hidup. Oh ya, ada juga
video klip Peterpan yang mengisahkan perempuan yang menembak dengan
dinginnya. Bagaimana dengan lagu itu?
Ariel : Lagu itu
berjudul Tiada Yang Abadi. Awalnya memang tentang kematian. Dan Dimas
Jay (sutradara video klip Tak Ada Yang Abadi -red) juga mengatakan jika
mau membuat klip sesuai storytelling agak susah juga. Sebaiknya dibuat
berbeda, tidak menyesuaikan dengan storytelling-nya. Jay mungkin agak
berbeda melihatnya.
IF : Kalau aku menyanyikan Tak Ada Yang Abadi, ya memang begitu...
Ariel : Itu mungkin salah satunya saja. Klipnya sendiri juga baru
keluar. Bahkan pimpinan program acara di TV sempat ketar-ketir,
mengatakan ini bisa atau tidak diputar. Tetapi akhirnya diputar juga.
IF : Aku perlu nanya ini, sebab Raya anakku kalau lagi di mobil sering
putar klipmu terus. Aku penasaran, jika memang begitu tingkat
kesadisannya disini, ya memang terwakili oleh klipnya. Lha wong sekarang
copet juga dibakar, terus wanita yang meninggal di pos jaga ada. Ariel
memang mewakili hal itu, termasuk distorsi cara membawakan lagunya. Kamu
sadar nggak Riel, menyanyikan lagu-lagumu lewat cara distorsi?
Ariel : Oh nggak, kalau aku pertama kali bikin musik, lebih ke suramnya
aja. Jadi ya seperti itu. Lantas waktu buat video klipnya, Jay ingin
berbeda, itu saja sih mas.
IF : Tetapi soal kekerasan apa
memang terekam juga? Atau mungkin masa-masa kecil? Aku gak tahu juga.
Sehingga pilihan distorsi, gambar, dan lagu juga mengarah ke sana.
Ariel : Mungkin itu juga yang ditangkap para sutradara. Kalau masalah
sisi gelap sih mungkin bawaan dari kecil kali ya. Ha ha ha... Mungkin
sutradara menangkapnya dari musiknya yang gelap, sehingga dia membuatkan
video klipnya seperti itu. Tidak semua idenya dari kita sih, kadang
memang dari mereka sepenuhnya.
IF : Sementara kalau konsep musiknya bagaimana, apakah merupakan hasil rundingan dengan personil lain atau bagaimana?
Ariel : Kalau musik memang sedari dulu kita sudah ketemu, lantas
otomatis. Bahkan semenjak mulai manggung di kafe, setiap personil
memilih lagu masing-masing. Dan saat sedang pemilihan, sudah satu jalur.
Jadi kadang-kadang kita nggak mesti ngobrol dulu, lantas semua berjalan
begitu saja.
Aku bertemu dengan teman-teman ini ya teman sekolah.
Uki teman SMP, sementara dengan Lukman bertemu di Warung. Lukman itu
dulunya sering kongkow di warung.
IF : Oh jadi pilihan musik maupun lagunya memang lahir begitu saja ya?
Ariel : Ya, mungkin karena dari pertama kali kita bermusik memang suka
ke sana, ditambah juga dasar masing-masing, termasuk pengalamannya
masing-masing. Hasilnya mungkin ada yang anggap musik kita gelap. Kalau
aku sih dari pertama kali suka musik, suka dengan Nirvana. Makanya
lagu-lagu ku itu, ada sedih dan depresi.
IF : Tinggal
dipertahankan saja, karena itu kan rejeki dari Allah. Apalagi musik mu
cukup mewakili orang yang mengalami suasana itu, meski ada juga genre
musik lain yang lebih gelap lagi.
Ariel : Aku juga baru nyadar sih, kalau masih di jalur pop biasanya memang yang manis-manis.
IF : Nggak juga, sih. Tapi apa memang rata-rata sekarang video klip seperti itu ?
Ariel : Nggak juga sih, Bang...
Tetapi memang keluarnya dari kita juga sih. Semenjak bikin video klip
album kedua kadang kita suka bicara ke sutradara bikin video klip bagus
seperti kelompok A, misalnya. Sehingga, mesti membuat yang lebih bagus
lagi. Jadi, saat kita bikin video klip bertemu dengan sutradara yang
sama, dia sudah siap dengan konsep yang lebih oke lagi. Dan tidak biasa
tentunya.
IF : Tetapi Ariel cs juga memberi ide, kan?
Ariel : Kadang-kadang kita juga kasih masukan.
Lukman : Kalau musik sih sebetulnya karena aku sendiri memang sering
mendengarkan musik dari Incubus yang nge-rock. Mereka band Amerika yang
alirannya modern rock, karena diberi sentuhan biola, musik kita mungkin
jadi rada serem. Lantas kita masukkan ornamen-ornamen musik
masing-masing, lalu jadilah musik Peterpan.
Uki : Kita bahkan jarang demo, langsung rekam-rekam saja.
IF : Kadang kalau kita hubungkan dengan kondisi sekarang, musik kalian
bisa diterima mungkin pas dengan situasinya. Apa kalian sadar atau
tidak, apa hanya lahir begitu saja?
Ariel : Kalau Lukman sih memang dari kecil sering disiksa... Ha ha ha.
IF : Pernah ada tidak pertimbangan membuat video klip misalnya, ke
kalangan anak-anak, mengingat Peterpan juga disukai oleh anak-anak?
Reza : Kalau masalah itu, yang menurut personil iwanfals.co.id rada
sadis sepertinya tidak. Sebab, dia hanya potongan-potongan scene,
seperti menembak, lantas peluru jatuh, orangnya mati, menurutku itu art.
Karena prosesnya singkat saja, tidak dieksploitasi kesadisannya.
Sementara kalau di video klip yang terakhir, Tak Ada Yang Abadi, ada
kesan emosional, namun lebih ke orangnya. Lantas di klip terakhir itu,
ada scene orang berlagak gila atau sakit, psikopat, mayat-mayat yang
bergelimpangan. Apalagi, di luar pun juga seperti itu saat ini.
IF : Sebetulnya saya juga tidak ingin membatasi para konsumen yang
membeli kaset Peterpan saja. Sama sekali tidak. Justru
'keliaran-keliaran' itu mesti dikeluarkan. Hanya, kalau katanya lahir
begitu saja, ini yang jadi pertanyaan.
Ariel : Apa mungkin
kita bagian dari dunia stres itu? Korban atau bagian dari dunia yang
sekarang ini... Ha ha ha. Jadi memang tergambarkan di musik.
Namun,
aku tidak bilang bahwa musik ku dan video klip itu keras. Mungkin hanya
mencekam saja. Karena scene-nya tiba-tiba saja, sementara Incubus,
Nirvana, memang mempengaruhi musik-musik ku.
IF : Kebetulan anak ku almarhum Galang suka juga dengan Nirvana.
Uki : Kalau aku justru tumbuh dan dipengaruhi oleh musik dari Inggris, seperti Oasis, Sweet, dsb.
IF : Bagaimana dengan peran syair, hubungannya dengan musik. Bagaimana pengaruhnya ?
Ariel : Syair dan musik, biasanya timbul berbarengan.
IF : Cerita dong tentang pembuatan video klip lagu Bintang Di Surga...
Ariel : Lagu itu sebetulnya ide tentang rasa apabila seorang yang dekat meninggal dunia. Ini problem dari setiap orang.
IF : Iya sih, aku juga takut mati... He he he. Ke depannya bagaimana tema lagumu, Riel?
Ariel : Mungkin tema-temanya tetap akan sama. Kata orang sih, tema-tema
gelap, itu sudah bawaan. He he he. Tetapi pengen juga coba tema
lainnya, karena tema tentang kematian di lagu Tiada Yang Abadi itu juga
kan baru sekarang kami buat.
Uki : Iya, habis masa kecilnya pada kurang bahagia sih... He he he.
IF : Pilihan nama Peterpan, itu cukup heroik, atau bagaimana?
Ariel : Peterpan itu tidak atau bukan hero sih. Seperti Cinderella,
lebih ke dunia fantasi. Jujurnya, nama itu kita nggak ikut-ikutan bikin
namanya.
Pada saat itu kita sedang konsentrasi bikin 100 lagu dalam
satu minggu. Jadi boro-boro bisa pikirkan nama. Waktu itu yang bikin
nama Andika.
IF : Filosofinya apa, nama Peterpan itu?
Ariel : Peterpan filosofinya adalah seorang anak yang memang tidak mau
beranjak dewasa. Lantas dia bertemu dengan peri, akhirnya dibawa ke
Neverland. Di Neverland itulah dia merasakan tidak pernah mengalami tua.
Setiap kali dia bahagia, dia lantas bisa terbang. Kalau dia sedang
sedih, kekuatannya hilang.
IF : Incubus itu bagaimana?
Lukman : Musiknya itu modern rock atau cenderung alternatif. Tema
lagunya juga komplit, ada percintaan, keluarga, sosial, macam-macam.
IF : Tadi Ariel juga mengakui dan menyadari bahwa video klip yang dibuat cenderung gelap. Bagaimana dengan yang lainnya ?
Uki : Sadar sih aku, hanya masalahnya itu tidak dipandang gelap semua
orang. Sepupuku malah menjadikan video klip itu sebagai hal untuk
lucu-lucuan.
Reza : Seperti lagu Bintang Di Surga, orang
banyak juga yang cenderung memperhatikan suasananya, teknis pembuatan
video klipnya. Sementara pada klip Tak Ada Yang Abadi, aku sadarnya sih
pas nontonnya bahwa video klipnya rada gelap juga. Bahkan Jay sendiri,
sempat nggak pede untuk cerita.
Ariel bertanya kepada salah
satu kreatif pembuat video klip : Video klip Tak Ada Yang Abadi, apakah
ada scene yang disensornya ?
Kru : Itu belum disensor, Mas Ariel.
IF : Kalau menurut aku sih nggak masalah juga, karena itu mewakili
banyak persoalan yang dialami oleh banyak orang. Sekarang kan
perkembangannya sudah seperti itu. Hanya, berarti Peterpan juga mesti
siap menjadi tokoh gelap atau depresi. Ha ha ha.
Bagaimana pendapat fans mu ?
Lukman : Wah pernah juga tuh ada yang bicara soal video klip.
Menurutnya akting Peterpan cukup baik, kenapa tidak main film saja?
Mungkin kalau adegannya dibacok-bacok itu akan terlihat sadis. Mungkin
karena menggunakan senjata api, makanya menurutku tidak sadis.
Reza : Kalau soal teknik-teknik darah berceceran atau muncrat, justru
lebih terlihat di video klip Bintang Di Surga, ketimbang Tak Ada Yang
Abadi.
IF : Jadi pilihan itu juga bukan dari Peterpan ?
Reza : Bukan. Seperti video klip lagu Bang Iwan yang berjudul Bukan Lelaki Pilihan, emosinya juga 'dapat'.
IF : Itu Jay juga sih yang membuatnya. Aku jadi sadari juga, dan suatu
saat perlu dipertanyakan ke Jay, mengapa video klipnya banyak yang
rada-rada keras scene-nya. Ha ha ha.
Uki : Jangan-jangan Jay juga suka disiksa, saat masih kecil... Ha ha ha.
Ariel : Kalau visual sudah ide dari sutradaranya. Lantas bagaimana
dengan musik kita nih Bang, apa lagu kita juga tertangkapnya hampir
mirip dengan video klip?
IF : Ya kalau aku main bareng sama
band mu, aku terkadang melihat juga gejala distorsi disitu. Terutama
dari olahan musiknya, juga caramu bernyanyi, mulutmu tidak sepenuhnya
terbuka dalam bernyanyi, sepertinya juga mengajak ke situ (suasana
gelap). Berbeda dengan seriosa.
Tetapi ya tidak usah takut, selama
itu bisa dikelola malah bagus. Apalagi musikmu memang mewakili kondisi
sekarang yang keras, resah, dan depresi.
Ariel : Wah, ini sih
gara-gara Kurt Cobain.. Ha ha ha. Dan terlebih band kita lahir di era
reformasi. Itu juga mungkin berpengaruh.
Selasa, 29 November 2011
Senin, 28 November 2011
Masa kecil nazriel irham...
Ayah Ariel adalah seorang pegawai lapangan di perusahaan
minyak Pertamina. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa.
Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja di lokasi
yang berpindah-pindah.Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan,
Ariel kecil dan keluarga harus pindah ke Langsa, sebuah kota yang ada
di Nangroe Aceh Darussalam. Setelah tinggal di sana selama tujuh tahun,
Ariel sekeluarga lantas pindah ke Bandung. Sebuah kota yang udah
dianggap Ariel sebagai “rumah”-nya sendiri.
Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang terlihat dari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung.
Gara-gara hobi menggambar, Ariel sempet bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier.
Fakta Mengenai Masa Kecil Ariel Peterpan
1.Sebuah kota kecil di sumatera utara yakni, Pangkalan Brandan menjadi tempat dimana seorang bintang baru lahir pada tgl 16 Sept 1981.
2.ariel merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Bapak Mazmul Irphan dan Ibu Darlina.
3. Nazril Irham termasuk bayi cengeng loh... (wah Kya pa yah wktu k'Ariel msih byi, psti nangis'a Merdu deh.... hahaha )
4. Sosok pemalunya tumbuh saat doi hidup Nomaden, karena sang bokap kerap ditugaskan di kota-kota yg berbeda.
5. 7 th membangun persahabatan di kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, pupus saat dia harus ikut Hijrah dengan keluarganya ke kota Kembang, Bandung.
6. Ariel mulai menunjukan sosok pemalunya saat dia hrs mencari tmen di SD Merdeka, Bandung.
7. Pergaulannya waktu itu hanya seputar buku gambar & sebuah gitar Bolong.
8. Secara Akademik, Cwo yg suka olahraga ini kerap mendapatkan nilai bagus. Nggak usah heran klo bnyk temen yg iri padanya.
9. Kerap menyendiri adalah salah satu akibat karena sifat pemalunya yg amat besar.
10. Kamar baginya seperti Surga. Karena ditempat ini dia selalu mencurahkan semua isi hatinya.
11. Meskipun pendiam & pemalu, bermodal tampangnya yg Cool, Ariel tetap jadi pujaan Cewek-cewek.
Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang terlihat dari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung.
Gara-gara hobi menggambar, Ariel sempet bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier.
Fakta Mengenai Masa Kecil Ariel Peterpan
1.Sebuah kota kecil di sumatera utara yakni, Pangkalan Brandan menjadi tempat dimana seorang bintang baru lahir pada tgl 16 Sept 1981.
2.ariel merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Bapak Mazmul Irphan dan Ibu Darlina.
3. Nazril Irham termasuk bayi cengeng loh... (wah Kya pa yah wktu k'Ariel msih byi, psti nangis'a Merdu deh.... hahaha )
4. Sosok pemalunya tumbuh saat doi hidup Nomaden, karena sang bokap kerap ditugaskan di kota-kota yg berbeda.
5. 7 th membangun persahabatan di kota Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam, pupus saat dia harus ikut Hijrah dengan keluarganya ke kota Kembang, Bandung.
6. Ariel mulai menunjukan sosok pemalunya saat dia hrs mencari tmen di SD Merdeka, Bandung.
7. Pergaulannya waktu itu hanya seputar buku gambar & sebuah gitar Bolong.
8. Secara Akademik, Cwo yg suka olahraga ini kerap mendapatkan nilai bagus. Nggak usah heran klo bnyk temen yg iri padanya.
9. Kerap menyendiri adalah salah satu akibat karena sifat pemalunya yg amat besar.
10. Kamar baginya seperti Surga. Karena ditempat ini dia selalu mencurahkan semua isi hatinya.
11. Meskipun pendiam & pemalu, bermodal tampangnya yg Cool, Ariel tetap jadi pujaan Cewek-cewek.
Luna Hadiri Raam Punjabi Gelar Pernikahan Anak di Hawaii
Pearl harbor
Pearl harbor
Pearl harbor
Pearl harbor
Hawai
Para tamu undangan pun juga datang dari kalangan Artis, di antaranya Pangky Suwito dan istri, Anjasmara-Dian Nitami, Luna Maya, dan masih banyak lagi.
Rangkaian acara lengkap digelar dengan prosesi ala India dan ada pula acara Bollywood Night. Di acara Bollywood Night, orangtua Kharisma, Raam Punjabi dan Raakhe Punjabi bernyanyi lipsync sambil berjoget India, disusul sang suami Hamid yang juga bernyanyi dan berjoget India di depan sang istri.
Konon, pesta pernikahan ini menelan dana sebesar US$ 4 juta. Mengenai pesta ini, para tamu undangan berharap pasangan Kharisma-Hamid bisa awet dang langgeng hingga kakek nenek. "Semoga bisa langgeng hingga kakek-nenek, acaranya seru, sempet jadi tontonan turis juga tadi," kata Anjasmara didampingi istrinya Dian Nitami di Halo Selebriti di SCTV, Rabu (7/12).(BJK/MEL
Pearl harbor
Pearl harbor
Pearl harbor
Hawai
Saat ini, Luna sedang berada di Hawaii, guna menghadiri acara pernikahan putra dari pemilik production house Multivison Plus, Raam Punjabi.
Liputan6.com, Honolulu: Produser ternama Raam Punjabi belum lama ini menggelar pesta pernikahan mewah untuk sang anak Kharisma Punjabi dengan Hamid. Tidak tanggung-tanggung, pesta pernikahan digelar lengkap dengan nuansa dan gaya India di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.Para tamu undangan pun juga datang dari kalangan Artis, di antaranya Pangky Suwito dan istri, Anjasmara-Dian Nitami, Luna Maya, dan masih banyak lagi.
Rangkaian acara lengkap digelar dengan prosesi ala India dan ada pula acara Bollywood Night. Di acara Bollywood Night, orangtua Kharisma, Raam Punjabi dan Raakhe Punjabi bernyanyi lipsync sambil berjoget India, disusul sang suami Hamid yang juga bernyanyi dan berjoget India di depan sang istri.
Konon, pesta pernikahan ini menelan dana sebesar US$ 4 juta. Mengenai pesta ini, para tamu undangan berharap pasangan Kharisma-Hamid bisa awet dang langgeng hingga kakek nenek. "Semoga bisa langgeng hingga kakek-nenek, acaranya seru, sempet jadi tontonan turis juga tadi," kata Anjasmara didampingi istrinya Dian Nitami di Halo Selebriti di SCTV, Rabu (7/12).(BJK/MEL
Langganan:
Postingan (Atom)