Jakarta - Aktris Luna Maya, sempat dilirik produser
'Suster Keramas,' sebelum akhirnya menampilkan bintang porno asal
Jepang, Rin Sakuragi, sebagai pemeran utamanya. Luna batal eksis karena
minta bayaran tinggi.
"Luna Maya meminta bayaran tinggi. Jadi kami tidak sanggup," kata Produser 'Suster
Keramas,' Odi Mulya Hidayat, kepada wartawan di Samarinda.
Diakui Odi, nilai kontrak Rin Sakuragi, tidak lebih tinggi ketimbang Tamara Bleszynki
dalam film 'Air Terjun Pengantin'. Berapa bayaran persisnya? Odi memilih merahasiakannya.
Ketika
Luna Maya tidak jadi main dalam 'Suster Keramas,' Maxima Pictures
sebenarnya sempat kesulitan mencari pemain. "Kami sempat kesulitan cari
artis lokal lain, itu kendala. Sempat ke Korea tapi akhirnya ya kami ke
Jepang," kisah Odi.
Saat akhirnya mendapatkan Rin Sakuragi
sebagai bintang utama 'Suster Keramas,' Odi tidak mau mengumbarnya ke
media. Ia sengaja tidak terlalu mengekspose Rin karena menghindari opini
negatif masyarakat.
"Saya tidak mau terjeblos dua kali setelah penolakan Maria Ozawa beberapa waktu
lalu. Kalau ada yang protes, silahkan ke LSF," pungkas Odi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar