Berikut perbincangan eksklusif Cosmo dengan Ariel yang dengan lugas berbagi banyak hal tentang kabarnya terkini.
KapanLagi.com - Nazriel Ilham alias Ariel adalah
pembicaraan hangat negeri ini. Menjadi terdakwa kasus pornografi, ia
kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kebon Waru, Bandung. Seperti apa
kesehariannya saat ini, dan bagaimana hasratnya untuk terus berkarya di
dunia musik? Berikut perbincangan eksklusif Cosmo dengan Ariel yang
dengan lugas berbagi banyak hal tentang kabarnya terkini.
Apakah Anda layak mendapatkan semua hal yang terjadi saat ini?
Layak?
Kenapa tidak? Ya begini... dari pengetahuan dan hasil konsultasi,
penahanan yang terjadi pada saya ini sesungguhnya tidak benar. Tapi
kalau deserve dalam keadaan seperti ini, tidak ada yang bisa menolak.
Jadi hukuman untuk Anda tidak benar?
Kalau menurut saya
pribadi, tidak benar. Berbicara soal pidana, hakim itu boleh mencari
keadilan, tapi tidak boleh melebihi tuntutan jaksa. Yang dituntut sama
jaksa adalah kelalaian, sehingga dianggap memberikan kesempatan pada
orang lain atas pornografi. Yang dituntut hakim apa? Sebagai pembuat dan
penyedia pornografi. Sebenarnya hakim tidak boleh melebihi tuntutan
jaksa seperti itu. Lalu soal pornografi, sebenarnya kan luas. Apakah private stuffs juga bisa dipandang sebagai pornografi? Jadi pada intinya kalau secara hukum, saya merasa tidak deserve ini, tapi kalau secara kehidupan saya jalani saja.
Apa sih yang buat Anda bisa tetap kuat seperti ini?
Orang
frustasi biasanya karena tidak bisa terima keadaan. Kalau dipikirin
terus nanti malah gila. Tidak jadi masalah, terima sajalah. Teman-teman,
fans, juga masih banyak yang support saya, itu hal yang berharga untuk saya. Tapi pada akhirnya saya memilih untuk santai saja.
Apa pesan Anda untuk masyarakat Indonesia yang mungkin hanya mengenal Anda dari pemberitaan?
Saya sendiri terserah dengan semua pemberitaan yang ada. Ngapain sibuk mikirin orang-orang yang toh,
saya juga tak mengerti apa yang mereka pikirkan. Mending saya mikirin
orang-orang yang memang mengerti, peduli dan mendukung saya. Saya pernah
membaca buku yang berjudul Menilai Tanpa Menghakimi, itu bagus bukunya
dan saya setuju filosofinya. Menurut saya, bukan sesuatu yang bijak jika
kita menghakimi seseorang tanpa tahu apa yang sebenarnya dijalani oleh
orang tersebut. Jadi, tiap orang sudah punya cobaannya masing-masing,
mungkin cobaan saya adalah sekarang ini. Jadi intinya, orang jangan sok
tahu menilai macam-macam, coba Anda dalam posisi saya, apa Anda bisa
bertahan? Atau tumbang? Itu betul-betul perlu refleksi yang mendalam.
Karena kasus ini, Anda silam dari entertainment. Ingin kembali lagi?
Dari
dulu yang saya lakukan adalah berkarya. Dunia hiburan itu hanya
bungkus. Jadi kalau ada kejadian seperti ini, bikin lagu sih tetap
jalan. Yang pasti, masih ada dua album Peterpan yang belum rilis.
Seperti apa keseharian di sini, dan bagaimana interaksi dengan tahanan lain?
Awalnya,
kalau keluar sel, biasanya hanya kalau ada tamu. Tapi sekarang ini,
lebih sering keluar dan berinteraksi dengan yang lain. Pagi sampai
siang, di ruang Bina Kerja untuk mengasah keterampilan, biasanya saya
suka bermain software sketch up untuk menggambar dekorasi
ruangan. Selain itu, tiga minggu sekali bermain futsal. Sisanya, saya
suka baca buku di kamar. Terakhir, sih saya baca buku Api-Api Sejarah.
Interaksi dengan tahanan lain juga baik-baik saja dan saling respek,
perlakuan tidak menyenangkan juga tidak ada. Beberapa dari mereka pernah
ada yang bertanya, “Bang Ariel ngapain sih di sini?” Bayangkan mereka
saja bisa mengerti. Maksudnya, yang saya lakukan kan bukan seperti kejahatan membunuh atau memerkosa, mereka mikirnya begitu.
Anda punya kekasih yang bisa dibilang setia mendampingi menghadapi kasus ini. Bagaimana Anda memandang sosok Luna Maya?
Saya
lihat dia juga kuat di luar sana. Yang jelas kami sama-sama tahu apa
yang dihadapi, dan harus kuat menghadapinya. Jadi ibaratnya ada dua
orang dibuang ke pulau antah berantah, di pulau itu isinya binatang
jahat semua. Yang ada dua orang itu saling membantu. Mungkin begitu juga
yang terjadi pada saya. Kami jadi saling menguatkan ikatan di antara
kami justru tambah erat.
Menjaga relationship agar tetap solid?
Dasarnya kan harus saling membutuhkan, saling mengerti, saling memperhatikan, inti dasarnya buat saya sih itu.
Apa yang diperhatikan Luna jika menjenguk?
Saya
diminta kurangi merokok. Terus katanya, saya tambah gendut hahaha.
Makan sebetulnya biasa saja, dua-tiga kali sehari. Yang banyak itu
tidur. Kalau di luar saya susah tidur, kalau di sini tidur teratur.
Makanya, kalau ada orang yang insomnia, masuk penjara saja. Hahaha...
Setelah semua ini, bagaimana Anda bersikap pada para fans?
Kalau fans Peterpan, dari awal mereka tetap mendukung. Dan saya pastinya akan menghargai siapapun yang menghargai saya.
Kalau akan menulis lagu tentang semua yang telah terjadi pada Anda, kira-kira judulnya apa?
Rencana
Besar. Karena menurut saya, tidak ada yang kebetulan. Saya percaya,
Tuhan kasih kita sesuatu, itu karena memang ada rencana-Nya. Jadi, saya
masuk penjara ini selain juga ada kesalahan saya sendiri, juga ada
rencana dari Tuhan atas semua ini. Intinya lagunya kira-kira seperti
itu.
Rencana ke depan?
Menunggu kasasi. Lamanya 110 hari dari sejak saya mengajukannya. Putusan terakhir kan
3,5 tahun, sedangkan saya sudah menjalani setahun lebih. Sambil
menunggu, tetap optimis. Mudah-mudahan juga nanti ada keputusan tetap,
dan bisa dapat remisi pada saat Hari Kemerdekaan. (Cosmo/wsw)
http://woman.kapanlagi.com/inspiring/people-we-love/10574-ariel-menilai-tanpa-menghakimi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar