Senin, 05 Maret 2012

Luna Maya-Ariel Tetap Mesra

Bandung.com
TERPIDANA kasus video porno Nazriel Irham alias Ariel "Peterpan" terlihat makin sehat. Saat keluar dari rutan untuk menjalani masa asimilasinya, Ariel pun tersenyum ketika ditanya soal hubungannya dengan Luna Maya yang tetap mesra.
Ariel, yang dicegat Warta Kota di depan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kebonwaru, Bandung, pekan lalu, hanya berujar, "Alhamdulilah baik." Dia pun langsung masuk ke mobil Grand Livina warna abu-abu dengan nomor polisi D 1676 LI.
Ariel keluar dari rutan pukul 07.38, dijemput pria muda bertubuh tinggi yang mengenakan kaus dan celana jins, plus topi abu-bau, dan bergegas pergi menuju kantor tempat dia bekerja selama proses asimilasi. Mobil tersebut dirparkir tepat di depan pintu keluar rutan.
Warta Kota lantas menyusul vokalis Peterpan itu ke sebuah kantor, yang lebih terlihat seperti rumah tinggal, di Jalan Belimbing No 1, Cihapit, Kota Bandung.
Suasana di kantor yang didominasi cat hijau dan putih itu sepi. Di garasi hanya terparkir dua buah mobil, yakni Grand Livina yang biasa dipakai menjemput Ariel dan Suzuki SX4 warna putih dengan nopol B 1871 UI, serta sebuah sepeda motor.
Tidak ada seorang pun yang keluar dari kantor itu meski sudah diketuk beberapa kali. Ditunggu sampai 15 menit pun, rumah yang terletak di ujung jalan buntu itu tetap tidak 'buka'. Padahal, sebelumnya, Warta Kota melihat ada seorang pengendara motor yang memasuki garasi dengan memakai kaus dan celana panjang.
Di bagian luar bangunan tidak terdapat papan nama apa pun yang menunjukkan nama sebuah perusahaan atau sejenisnya. Namun di ruang tamu, sebagaimana terlihat dari balik kaca bening yang berada di bagian pintu, terlihat sebuah papan bertuliskan 'PT G Art Indonesia' yang di bagian bawah terdapat tulisan 'Arsitektur & Interior Desain'.
Jarak dari Rutan Kebonwaru ke kantor tersebut sekitar 1 kilometer.
Kalau tidak melakukan pelanggaran selama menjalani proses asimilasi, Ariel akan menghirup udara bebas pada Juli mendatang.
Kepala Kantor Wilayah Ke­menterian Hukum dan HAM Jawa Barat M Nasir Almi SH MM mengatakan, jika tidak ada persoalan atau tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh yang bersangkutan, maka setelah menjalani dua pertiga masa hukumannya Ariel bisa bebas dengan menjalani pembebasan bersyarat (PB). "Asimilasi ini sampai Juli sepertinya, sampai dia dapat PB saat sudah mencapai 2/3 masa hukuman. Kalau enggak ada masalah, kurang-lebihnya Ariel bisa keluar tanggal 23 Juli," ujarnya.
Mobil Alphard
Joel Zaini (42), pria yang tinggal persis di samping kantor tempat Ariel bekerja, mengaku tidak pernah melihat keramaian sebagaimana lazimnya sebuah kantor di bangunan tempat Ariel menjalani proses asimilasi itu.
Menurut Joel, penghuni rumah itu juga tidak pernah berkomunikasi dengan warga setempat. "Paling cuma ada sekitar lima orang di dalam rumah itu. Rumah itu baru disewa sekitar empat bulan lalu, sebelumnya kosong. Tapi yang menyewanya siapa, saya tidak tahu," ujarnya saat ditemui di depan kediamannya.
Joel mengetahui Ariel bekerja di samping rumahnya itu dari pemberitaan di media massa. "Tapi saya sendiri enggak pernah lihat Ariel. Karena setiap mobil yang datang langsung masuk garasi. Kalau mobil keluar juga enggak terlihat ada yang naik dari luar rumah," katanya.
Joel juga tidak pernah melihat orang beken yang datang, semisal Luna Maya atau artis lainnya. Hanya, beberapa minggu lalu keponakan dia melihat ada sebuah mobil Alphard terparkir di dalam garasi tetangganya itu. "Warna mobilnya saya enggak tahu karena keponakan saya yang lihat, mungkin itu mobil Luna Maya," katanya.
Luna Maya memang memiliki mobil Toyota Alphard warna hitam dengan tiga huruf pada nopolnya, UNA.
Sementara itu Asih (46), penjual nasi rames tak jauh dari kantor tempat Ariel bekerja, menuturkan bahwa warung nasinya kerap didatangi pembeli dari tempat Ariel ngantor. "Sering ada yang beli dari rumah itu, tapi enggak tahu siapa, bukan Ariel juga. Biasanya dia beli empat bungkus," ujarnya.
Asih juga mengaku pernah melihat ada mobil Alphard parkir di depan rumah tersebut.
Jadi, jika benar bahwa mobil Alphard yang parkir di depan kantor tempat Ariel menjalani asimilasi itu milik Luna Maya, berarti hubungan keduanya masih tetap mesra. Berita tentang putusnya Ariel dengan Luna hanya sebatas kabar burung.
Demikian pula berita kedekatan Ariel dengan Momo Geisha hanyalah sebatas teman. Apalagi Momo sendiri sudah menegaskan bahwa kedekatannya dengan Ariel belakangan ini hanya terkait proyek kerja sama untuk membuat karya cipta bareng yang diharapkan akan menghebohkan jagat musik Indonesia.
"Iya saya dekat karena kebetulan ada proyek dengan Ariel dan teman-teman, sehingga saya sering menemui Ariel," ujar Momo.
Selama bekerja sama dengan Ariel, Momo merasa nyaman. Menurut dia, Ariel merupakan teman yang enak diajak sharing dan sangat menyenangkan. Sosok Ariel pun dia dinilai mudah berbaur.
"Ariel itu gimana ya? Easy going, enak banget dijadikan teman. Teman sharing untuk berbagi ilmu,” ujar vokalis kelahiran 7 Juni 1986 itu.
Jarang ke rutan
Warta Kota, yang mencoba menunggu di depan kantor Ariel, mendapati mobil penjemput Ariel keluar pukul 17.00. Mobil itu langsungf menuju ke Rutan Kebonwaru.
Sesampainya mobil di rutan, sejumlah remaja tanggung yang tengah bermain bola di halaman parkir rutan menyambut Ariel dengan teriakan, "Ariel...Ariel...!"
Saat dimintai komentar seputar asimilasi yang dilakoninya, lagi-lagi Ariel hanya tersenyum. Kali ini pelantun Ada Apa Denganmu itu mengiringinya senyumannya dengan ucapan, ""Enggak boleh, enggak boleh wawancara." Dia pun bergegas masuk ke rutan.
Menurut seorang sumber di Rutan Kebonwaru, Luna Maya yang dulu kerap mengunjungi Ariel sudah lama tak lagi kelihatan. "Dulu-dulu Luna sering juga ke sini, dalam seminggu bahkan sampai dua kali. Luna kalau datang enggak pernah sendirian, pasti sama teman-temannya, dua atau tiga orang gitu," ujarnya.
Namun kata dia, sejak Lebaran Haji lalu Luna praktis tidak menampakkan batang hidungnya. "Yang paling sering malah Camelia Malik, satu minggu sekali pasti datang. Tapi sejak Ariel menjalani asimilasi dia juga jarang datang, mungkin karena Ariel kebanyakan di luar," ungkapnya.
Sumber Warta Kota mengatakan, jika narapidana lain menerima kunjungan sanak keluarga di ruang khusus pengunjung, berbeda halnya dengan Ariel. "Luna kalau datang biasanya pakai ruang tenis meja atau ruang kerja karyawan rutan. Tapi tetap ruang yang bisa dilihat orang lain, bukannya ruang yang hanya untuk berdua. Itu juga mereka biasanya enggak pernah berduaan," ujarnya.
Dia juga mengatakan, teman-teman Ariel kebanyakan datang pada hari kerja dan turut membantu Ariel membuat karya seni seperti lagu.
Kesibukan Ariel menjalani proses asimilasi hanya terlihat pada hari kerja. Pada akhir pekan, Ariel biasanya mengisi waktu dengan berolahraga. "Sabtu dan Minggu dia pasti di rutan. Orangnya ramah sih, membaur juga sama napi yang lain. Kadang juga kan ada saja napi yang minta foto sama dia," katanya.
Menjalani ibadah tak luput dari kegiatan Ariel. Pada bulan Puasa tahun lalu, Ariel kerap mendatangi masjid yang berada di lingkungan rutan untuk menunaikan kewajibannya sebagai Muslim. "Tarawihnya enggak putus. Kalau di sini salat jamaahnya itu kan Zuhur sama Ashar, dan Ariel pasti ada. Saya juga sering ketemu dia di masjid," kata sumber tersebut.
Dalam kesehariannya Ariel juga memiliki kesibukan yang padat. "Dia kan bawa komputer sendiri, jadi dengan menggunakan komputer itu dia ajak napi-napi lain untuk belajar desain. Baju yang dipakai napi pun hasil karya dia selama di dalam rutan," kata sumber itu. (vin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar